Belakangan banyak orang mengaku kecewa dengan perilaku pasangan di kamar
tidur akibat teknologi.
Tapi sayang banyak yang tak menyadarinya. Lebih
baik sekarang introspeksi dulu apakah Anda lebih memilih menghabiskan
waktu untuk main Twitter dan Facebook ketimbang berbicara dengan
pasangan? Jika iya, bisa jadi Anda menderita infomania.
Infomania adalah salah satu jenis kecanduan yang tidak sehat terhadap ponsel pintar seperti iPhone. Kondisi ini muncul akibat pengalihan perhatian oleh gadget secara terus-menerus dan desakan untuk selalu mengecek ponsel.
Tak hanya itu, infomania ini juga didorong oleh ketakutan seseorang untuk disebut kuper (kurang pergaulan) atau ketinggalan jaman. Penderita kecanduan ini enggan melewatkan berbagai pesta yang digelar teman-temannya, berita terbaru atau gosip selebriti terhangat yang seringkali dijadikan acuan tingkat 'gaul' seseorang di mata orang-orang yang berada dalam lingkungan pergaulannya.
Masalahnya para pakar sendiri telah memperingatkan bahwa seperti halnya kecanduan video porno, infomania juga dapat memberikan konsekuensi serius terhadap rumah tangga seseorang, apalagi jika kondisi ini dibiarkan begitu saja karena lama-kelamaan dapat mengakibatkan perceraian.
"Meski ponsel pintar dapat menghubungkan kita dengan berbagai orang, tapi ketika penggunaannya menjadi berlebihan maka itu dapat menyebabkan masalah serius bagi hubungan seseorang," terang psikolog Thomas Stewart seperti dikutip dari timesofindia, Jumat (18/1/2013).
"Karena jelas, jika Anda terlalu asyik dengan ponsel pintar maka Anda takkan memperhatikan pasangan. Lagipula disamping hal itu terasa kasar bagi pasangan, seseorang yang lebih memprioritaskan ponselnya tentu akan membuat pasangannya merasa diabaikan dan tersinggung, apalagi jika orang yang bersangkutan 'lengket' dengan jejaring sosial seperti Twitter atau Facebook, padahal dalam situs itu bisa saja mereka berkomunikasi dengan orang-orang yang bahkan tidak mereka kenal,"
Infomania adalah salah satu jenis kecanduan yang tidak sehat terhadap ponsel pintar seperti iPhone. Kondisi ini muncul akibat pengalihan perhatian oleh gadget secara terus-menerus dan desakan untuk selalu mengecek ponsel.
Tak hanya itu, infomania ini juga didorong oleh ketakutan seseorang untuk disebut kuper (kurang pergaulan) atau ketinggalan jaman. Penderita kecanduan ini enggan melewatkan berbagai pesta yang digelar teman-temannya, berita terbaru atau gosip selebriti terhangat yang seringkali dijadikan acuan tingkat 'gaul' seseorang di mata orang-orang yang berada dalam lingkungan pergaulannya.
Masalahnya para pakar sendiri telah memperingatkan bahwa seperti halnya kecanduan video porno, infomania juga dapat memberikan konsekuensi serius terhadap rumah tangga seseorang, apalagi jika kondisi ini dibiarkan begitu saja karena lama-kelamaan dapat mengakibatkan perceraian.
"Meski ponsel pintar dapat menghubungkan kita dengan berbagai orang, tapi ketika penggunaannya menjadi berlebihan maka itu dapat menyebabkan masalah serius bagi hubungan seseorang," terang psikolog Thomas Stewart seperti dikutip dari timesofindia, Jumat (18/1/2013).
"Karena jelas, jika Anda terlalu asyik dengan ponsel pintar maka Anda takkan memperhatikan pasangan. Lagipula disamping hal itu terasa kasar bagi pasangan, seseorang yang lebih memprioritaskan ponselnya tentu akan membuat pasangannya merasa diabaikan dan tersinggung, apalagi jika orang yang bersangkutan 'lengket' dengan jejaring sosial seperti Twitter atau Facebook, padahal dalam situs itu bisa saja mereka berkomunikasi dengan orang-orang yang bahkan tidak mereka kenal,"
**********
Kalau Tak Mau Seks Berantakan
Jika Anda menginginkan kehidupan seksual yang penuh gairah,
pilihlah gaya hidup yang sehat. Sebab libido dan respons seksual
seseorang sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik seseorang.
Jangan heran jika seseorang tidak memperhatikan kondisi fisiknya maka kehidupan seksualnya juga akan terpengaruh. Misalnya Anda susah memunculkan mood untuk bercinta atau ereksi dan orgasme Anda tak sekuat biasanya.
Alasan utama di balik hal ini adalah sirkulasi darah. Sirkulasi darah
yang sehat adalah bagian vital bagi kesehatan seseorang secara
menyeluruh, termasuk kesehatan seksual.
Pasalnya peningkatan aliran darah pada alat kemaluan selama
terjadinya rangsangan seksual membantu menyebabkan munculnya perasaan
yang melegakan dari orgasme, begitu pula membantu pria untuk memperoleh
dan mempertahankan ereksi. Tapi sebaliknya ketika sirkulasinya buruk
maka seluruh proses ini akan terhambat.
Sirkulasi darah yang buruk sendiri juga terjadi akibat berbagai
alasan. Merokok adalah faktor utama, selain pilihan pola makan yang
buruk. Begitu pula dengan kelebihan berat badan dan konsumsi makanan
berlemak yang terbukti dapat memberikan pengaruh negatif terhadap
hormon-hormon seksual.
Seperti dilansir Suntimes dan dirilis detikcom Senin
(7/1/2013), penumpukan lemak di tubuh dapat mengakibatkan penumpukan
aromatase (sebuah enzim yang terdapat di dalam lemak). Masalahnya
aromatase inilah yang dapat menyebabkan kadar testosterone menurun
drastis dan estrogen meningkat tajam.
Padahal testosterone memainkan peran kunci dalam menciptakan gairah
seks yang sehat pada pria maupun wanita. Jadi lemak tak hanya membuat
celana jins Anda sempit tapi juga membuat Anda malas bercinta, termasuk
performa seks yang buruk dan tingkat kenikmatan seks yang lebih rendah
dari biasanya.
Tak hanya itu, tinggi rendahnya hormon ini dipengaruhi oleh tingkat
stres seseorang. Beruntung ada metode yang sederhana tapi berkontribusi
besar untuk mengembalikan sirkulasi darah sekaligus menurunkan kadar
stres yaitu olahraga.
Jadi jika Anda lalai berolahraga atau nge-gym, kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh dapat meningkatkan SHGB (Sex Hormone-Binding Globulin)
yang berujung pada penurunan testosterone dan oksitosin atau hormon
‘ikatan’. Padahal ketika kedua hormon menurun, keintiman dan gairah
seksual pasangan akan menurun drastis, bahkan pasangan menjadi kurang
‘klop’.
Untuk itu jjika Anda ingin seks rutin dan menyenangkan, pastikan saja
Anda memiliki fisik yang sehat. Tak perlu olahraga yang muluk-muluk,
pilihlah olahraga yang Anda sukai saja seperti yoga yang dapat
menenangkan pikiran sekaligus memperkuat otot perut (untuk meningkatkan
kekuatan serta intensitas orgasme pada vagina).
Bisa juga dengan olahraga yang bisa dilakukan berdua seperti ice
skating atau bergabung dalam satu tim olahraga. Cara ini dirasa dapat
membantu memperkuat ikatan antarpasangan dan menambah waktu berkualitas
dengan pasangan sembari meningkatkan kesehatan fisik dan kehidupan
seksual keduanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar